4 Jenis Tanaman Jarak dan Ciri-cirinya
1001 Manfaat Alami Tumbuhan - Bahan bakar Bio etanol dapat diproduksi dari berbagai jenis tumbuhan alam yang ada disekitar kita lhoo.. Sadar atau tidak ternyata para peneliti dibidang energi telah lama melakukan berbagai penelitian mengenai hal ini. Salah satu fokus penelitian yang menyimpulkan tanaman yang mengandung banyak etanol adalah #Jarak. Wow..!!
Tau nggak? Pohon jarak itu banyak sekali jenis dan macamnya lho.. Setidaknya ada 4 Jenis Pohon Jarak yang tumbuh dan dibudidayakan di Indonesia. Apa saja jenis-jenis pohon Jarak itu? Di bagian bawah ini akan 1001ManfaatAlami rangkumkan jenis-jenis dari pohon jarak sebagai sumber pengetahuan baru untuk kita semua..
1. Jarak Pagar
Jarak Pagar (Jathropa Curpas L ) adalah satu dari sekian banyak pohon jarak yang tumbuh, Jarak jenis ini yang paling banyak dikenal oleh masyarakat kita. Karena apa? Karena jenis jarak ini memiliki manfaat yang lebih banyak dibanding dengan 3 jenis Pohon jarak lainnya.
Ciri-ciri dari Pohon Jarak Pagar ini memiliki batang pohon yang kokoh, batang kayunya berbentuk bulat dan terdapat banyak getah. Daun jarak tunggal, lebar, menjari, dan berlekuk – lekuk sebanyak 3 – 5 buah. Bunganya berumah satu dan uniseksual, kadang – kadang ditemukan bunga hermaprodit, yang berwarna kekuningan.
Sedangkan untuk Buahnya berbentuk bulat halus, tidak berbulu, hampir mirip buah jambu, ketika muda warnanya berwarna hijau, dan berangsur-angsur berubah menjadi berwarna kuning kecoklatan ketika buah menjadi tua.
2. Jarak Kepyar
Pohon jarak kepyar ( Riccius Communis Linn ) penampakanya sangat berbeda dengan jarak pagar, baik jika dilihat dari sisi batang, bunga daun, hingga buahnya. Sekilas hampir mirip seperti singkong. Kalau untuk buahnya pun beda, buah Jarak Kepyar tampak seperti buah rambutan kecil.
3. Jarak Wulung
Pohon Jarak wulung ( Jathropa gossyphofolia L ) memiliki ciri-ciri batang yang berkayu, berbentuk bulat, warnanya lenih ke kecoklatan. Daunnya ketika muda warnanya keunguan, dan daun muda berwarna ungku kecoklatan. Buahnya hampir mirip dengan pohon jarak pagar hanya saja sedikit lebih kecil.
4. Jarak Bali
Pohon jarak ini sering disebut juga sebagai jarak hias, sehingga banyak yang menanamnya di dalam pot sebagai tanaman hias.
Jarak bali ( Jatropha Podagrica Hook ) memiliki ciri-ciri pangkal batang yang hampir menyerupai umbi, dengan bunganya berwarna merah oranye. Untuk buahnya bentuknya elips.
Nah itu lah jenis-jenis pohon jarak, semoga Anda semua bisa membedakannya ya.. Banyak sekali lho manfaat Jarak, bukan hanya sebagai bahan energi alternatif saja melainkan untuk dunia medis dan kesehatan juga sangat dibutuhkan..
Tau nggak? Pohon jarak itu banyak sekali jenis dan macamnya lho.. Setidaknya ada 4 Jenis Pohon Jarak yang tumbuh dan dibudidayakan di Indonesia. Apa saja jenis-jenis pohon Jarak itu? Di bagian bawah ini akan 1001ManfaatAlami rangkumkan jenis-jenis dari pohon jarak sebagai sumber pengetahuan baru untuk kita semua..
1. Jarak Pagar
Jenis Pohon Jarak Pagar |
Ciri-ciri dari Pohon Jarak Pagar ini memiliki batang pohon yang kokoh, batang kayunya berbentuk bulat dan terdapat banyak getah. Daun jarak tunggal, lebar, menjari, dan berlekuk – lekuk sebanyak 3 – 5 buah. Bunganya berumah satu dan uniseksual, kadang – kadang ditemukan bunga hermaprodit, yang berwarna kekuningan.
Sedangkan untuk Buahnya berbentuk bulat halus, tidak berbulu, hampir mirip buah jambu, ketika muda warnanya berwarna hijau, dan berangsur-angsur berubah menjadi berwarna kuning kecoklatan ketika buah menjadi tua.
2. Jarak Kepyar
Jenis Pohon Jarak Kepyar |
3. Jarak Wulung
Jenis Tanaman Jarak Wulung |
4. Jarak Bali
Jenis Tanaman Jarak Bali |
Jarak bali ( Jatropha Podagrica Hook ) memiliki ciri-ciri pangkal batang yang hampir menyerupai umbi, dengan bunganya berwarna merah oranye. Untuk buahnya bentuknya elips.
Nah itu lah jenis-jenis pohon jarak, semoga Anda semua bisa membedakannya ya.. Banyak sekali lho manfaat Jarak, bukan hanya sebagai bahan energi alternatif saja melainkan untuk dunia medis dan kesehatan juga sangat dibutuhkan..
Komentar
Posting Komentar