Tahapan MPASI (Makanan Pendamping Asi)

Bunda, tentunya tahu dong bahwa ketika memasuki bulan-bulan pertama setelah lahir, buah hati kita membutuhkan protein, kalsium, dan nutrisi lainnya untuk menunjang tumbuh kembangnya secara normal? Nah, agar bayi sehat dan berkembang sesuai dengan usianya, sudah saatnya nih kita menambah asupan ASI pada si buah hati dengan mulai memperkenalkannya pada MPASI. Apa sih MPASI itu? MPASI alias Makanan Pendamping ASI adalah sajian makanan seperti sayur, buah, dan lauk yang akan menjadi pemasok nutrisi selain ASI. Lantas, setelah diberikan MPASI apakah ASI ditinggalkan? Tentu tidak, Bunda. Tetap berikan ASI ekslusif untuk bayi kita, yah.

Ketika memberikan MPASI pada bayi, kita tidak bisa serta merta langsung mengenalkannya dengan makanan padat. Sebab dalam fase MPASI, bayi kita akan belajar menggunakan mulutnya secara bertahan. Mulai dari mengecap, mengisap, menelan, hingga mengunyah. Nah, untuk itu kita harus menyajikan MPASI sesuai dengan tahapan-tahapannya. Simak yuk, Bunda!

Cair. MPASI ini teksturnya sangat halus dan biasa dimulai pada bayi berusia mulai 6 bulan. Dalam tahapan ini, bayi kita akan belajar mengecap dan merasakan sesuatu selain ASI yang memasuki mulutnya. Sajian yang bisa kita berikan pada anak bisa dimulai dari membuat jus buah-buahan segar yang nantinya akan kita suapkan pada bayi. Patut diingat juga, setiap kali kita memperkenalkan makanan pada anak, cek apakah makanan tersebut berdampak pada tubuh si buah hati. Sebab, bisa saja bayi kita memiliki alergi tertentu.

Semi cair. Untuk yang semi cair, teksturnya sedikit berbeda dengan makanan cair yaitu sedikit lebih kental. Bunda bisa mulai memberikan biskuit padat yang dicairkan dengan air hangat untuk bisa disuapkan pada bayi.  Untuk menambah rasa, Bunda bisa berkreasi dengan madu atau buah yang dicampurkan pada bubur biskuit.

Semi padat. Pada tahap ini, bayi kita akan belajar menelan dengan mengonsumsi makanan yang sudah semi padat. Bayi kita sudah bisa mengonsumsi bubur tim dengan campuran sayur-sayuran. Tentunya, jangan campurkan bahan-bahan yang terlalu padat sehingga susah ditelan ya, Bunda.

Padat. Biasanya, makanan bertekstur padat ini dimulai sejak usia 9 bulan. Bayi kita sudah mulai belajar mengunyah dan juga menelan. Bunda sudah bisa memperkenalkannya pada lauk pauk bertekstur padat seperti daging atau ayam. Rebus dahulu hingga lembut dan empuk agar mudah ditelan. Selamat berkreasi! (Tr)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Penyebab Batuk Kronis (Part 1)

7 Manfaat Buah Alkesa Yang Sangat Luar Biasa Bagi Kesehatan Tubuh

AloDokter : Ketahui Manfaat dan Bahaya Ciuman Bibir Bagi Kesehatan